Luka Pada Kulit: Definisi, Jenis, dan Pertolongan Pertamanya



Saat Anda alami luka, umumnya peristiwa itu diikuti dengan timbulnya cedera di kulit. Cedera yang ada dapat berbentuk cedera yang terbuka atau cedera yang tertutup. Ke-2 kelompok cedera itu rupanya masih tetap tediri dari beberapa macam dengan karakter yang berbeda juga.


Apakah itu cedera?


Cedera di kulit sendiri diartikan selaku kerusakan di kulit yang disebabkan oleh luka fisik. Beberapa hal yang bisa membuat kulit seorang terluka. Biasanya, cedera muncul dari luka yang berlangsung sebab kecelakaan waktu mengemudi atau bekerja. Tetapi, cedera dapat juga berasal dari beberapa mekanisme klinis spesifik seperti sesudah operasi.


Untuk beberapa masalah, cedera bisa beralih menjadi infeksi atau jadi fasilitas penyebaran penyakit. Untungnya, ini dapat dihindari jika Anda selekasnya tangani cedera secara pas.


Dengan garis besarnya cedera terdiri jadi 2 macam, yakni yang terbuka serta yang tertutup.


Cedera terbuka ialah cedera yang berkenaan susunan kulit paling luar, hingga membuat jaringan di dalamnya terkena dengan lingkungan external. Umumnya diakibatkan dari pergesekkan atau tusukan di kulit dengan permukaan yang kasar atau tajam.


Sedang cedera tertutup adalah cedera dari bentrokan benda tumpul. Untuk cedera macam ini, jaringan kulit paling luar selalu utuh, namun dampaknya berkenaan jaringan kulit didalamnya hingga hasilkan bengkak atau rona kemerahan atau kebiruan.


Berdasar tingkat keparahannya, cedera terdiri jadi kategorisasi yang lain. Untuk cedera terbuka, kategorisasi yang sesuai kedalaman serta luasnya terdiri dari:


- Superficial. Cedera cuman berkenaan epidermis, susunan paling luar kulit. Cedera ini condong enteng.

- Segmental thickness. Menyertakan rontoknya susunan kulit epidermis serta susunan dermis (susunan kulit di bawah epidermis) atas.

- Full thickness. Kerusakan telah mencakup jaringan subkutan atau hipodermis (susunan kulit lemak, tempat adanya lemak, kelenjar keringat, serta sel kolagen).

- Deep and complicated. Cedera telah lebih dalam, capai susunan otot, tulang, atau organ badan.


Saat itu, kategorisasi cedera terutup terdiri atas:


- Tingkat 1: Bengkak yang diakibatkan condong enteng, tidak ada bengkak untuk tempat yang terserang bentrokan. Agak sakit jika didesak.

- Tingkat 2: Luka intensif sedang, bisa hasilkan ngilu enteng serta sedikit lebam.

- Tingkat 3: Bengkak kronis dengan rasakan sakit yang tidak tertahan dibarengi bengkak yang paling nampak. Bengkak ini bisa membuat anggota badan yang terimbas susah digerakkan.


Beberapa jenis cedera serta perlakuannya

Cedera terbuka serta cedera tertutup masih terdiri kembali jadi beberapa macam yang lain. Tiap macam cedera ini mempunyai keunikan semasing serta harus diatasi secara berlainan juga.


Macam cedera terbuka


Berikut bermacam macam cedera terbuka dan bantuan pertama kali yang perlu diberi.

Cedera lecet

agen judi ayam terpercaya mengetahui keistimewaan ayam flanker Lecet atau abrasi berlangsung saat kulit bersinggungan dengan permukaan yang kasar atau keras. Umumnya cedera macam ini tidak keluarkan banyak perdarahan serta bisa pulih tiada tinggalkan sisa. Lecet terhitung ke dalam kelompok cedera spuerficial, yang berarti cuman berkenaan susunan kulit paling luar saja. Meskipun begitu, cedera perlu tetap dibikin bersih supaya tidak infeksi.


Triknya, bersihkan tangan Anda sampai bersih atau gunakan sarung tangan. Selanjutnya membersihkan cedera dengan menggosok halus memakai sabun, air, serta lap bersih. Berikan salep antibiotik atau obat cedera, lalu kebat tempat yang terluka dengan perban. Janganlah lupa bersihkan tangan kembali lagi sesudahnya.


Cedera sobekan


Juga dikenal dengan panggilan laserasi, cedera ini berasal dari kecelakaan saat memakai pisau atau perlengkapan tajam yang lain. Tidak seperti lecet, luka sobekan kulit ini tidak menyertakan pengikisan susunan epidermis. Bila cedera tidak begitu dalam, Anda dapat lakukan perlakuan sendiri.


Sesudah membersihkan tangan, membersihkan cedera di bawah air mengucur dengan sabun enteng ber-pH rendah. Berikan desakan untuk cedera, dapat memakai kapas atau kasa steril. Angkat anggota badan yang terluka semakin tinggi dari dada untuk mengatur perdarahan. Tutup cedera dengan perban.


Cedera tusukan

Keadaan ini umumnya berasal dari benda tajam yang runcing seperti paku atau jarum. Umumnya cedera tusuk tidak keluarkan banyak darah, tetapi bila begitu dalam bisa menghancurkan organ atau susunan di bawahnya. Disamping itu, resiko infeksi semakin tinggi sebab condong susah dibikin bersih. Tempat yang terluka lebih hangat serta lembab hingga menjadi lokasi yang bagus untuk perkembangan bakteri.


Jika Anda pengin lakukan perlakuan pertama kali untuk macam cedera ini, langkah yang sama ialah membersihkan cedera di bawah saluran air sabun yang kuat. Berikan larutan antiseptik serta kebat cedera dengan perban. Jangan memakai salep atau membalut cedera ini begitu ketat sebab justru akan tingkatkan resiko infeksi.


Supaya lebih pastikan jika cedera baik saja, lebih bagus selekasnya berobat ke dokter untuk mengenali penjagaan infeksi yang tepat.


Cedera bakar


Cedera bakar dapat disebabkan oleh panas yang berlebihan seperti paparan cahaya matahari, contact dengan api, bahan kimia, atau listrik.


Untuk menanganinya, pertama kali dinginkan dulu tempat yang terbakar di bawah air dingin yang mengucur atau lekatkan kompres dingin sampai sakitnya menyusut.


Bila kulit mulai melepuh serta pecah, membersihkan sama air. Berikan salep antibiotik terkecuali bila ada ruam. Sesudah cedera mendingin, berikan losion untuk menahan pengeringan. Tutup cedera dengan kendur memakai kasa steril.


Macam cedera tertutup


Walau tidak menghancurkan jaringan kulit luar, kerusakan yang disebabkan dapat capai otot, organ dalam, serta tulang. Beberapa macam cedera tertutup salah satunya seperti berikut.


Kontusio


Sumber: Healthline Kontusio adalah luka olahraga yang umum. Trauma tumpul macam ini menghancurkan pembuluh darah kecil, kapiler, otot, serta jaringan di bawahnya. Untuk beberapa masalah, kontusio dapat mengakibatkan kerusakan untuk tulang. Kehadirannya diikuti dengan bengkak memiliki warna kemerahan sampai kebiruan di tempat yang terluka.


Iritoma


Sama dengan kontusio, iritoma menyerbu pembuluh darah kecil serta kapiler yang menyebabkan penghimpunan darah untuk wilayah yang terluka. Perbedaannya, iritoma ada berbentuk tonjolan kenyal seperti karet namanya lesi. Terantung di tingkat keparahannya, iritoma dapat berbentuk tempat yang besar atau yang kecil.


Macam cedera yang tertutup harus juga selekasnya dikasih perlakuan yang tepat. Penyembuhan dikerjakan dengan arah untuk mengatur rasakan sakit dan menahan infeksi menebar lebih luas di kulit. Bila permasalahannya enteng, Anda cukup mengompres memakai es atau air dingin untuk tempat yang terluka.


Tetapi untuk masalah yang lebih sungguh-sungguh, dokter bisa lakukan pembandinghan. Terlebih jika ada kompleksitas seperti sindrom kompartemen, dokter akan membedah cedera untuk biarkan terbuka sepanjang 2 sampai 3 hari sekalian ditutup dengan perban steril untuk menurunkan bengkaknya.


Bila ada peluang patah tulang, perlakuan cedera luka ditambahkan pemindaian dengan x-ray kemungkinan perlu dikerjakan. Untuk trauma kronis, wujud pemindaian lain seperti USG, CT Scan, serta MRI akan menolong mengetahui kerusakan organ didalamnya.

Popular posts from this blog

São Paulo city is one of the Southern Hemisphere’s most dynamic gastronomic landscapes

Hyoscyamine and other anti-cholinergic drugs would remain the primary means of treatment for the next 100 years.

Along with Afghan females participating in an important duty in supplying assist, there's worry the outlaw is actually jeopardizing important life-saving altruistic functions in the nation.